image

Tumurun Private Museum

Be the first to review

Tumurun Private Museum

Museum yang satu ini jadi incaran para pecinta seni yang berkunjung ke Solo. Kata “tumurun” sendiri berarti “turun-temurun”, karena museum pribadi ini didirikan oleh Iwan Kurniawan Lukminto sebagai wujud penghormatan kepada mendiang sang ayah yang adalah kolektor karya seni.Karena semua koleksi yang ada di sini milik pribadi, maka setiap pengunjung yang hendak masuk harus sebelumnya diberi arahan oleh petugas.  Ada dua lantai yang bisa kamu eksplor di sini, masing-masing terbagi dalam koleksi karya seni kontemporer dan modern. Nggak kalah deh sama museum yang ada di New York atau Paris.Salah satu karya seni yang paling mencuri perhatian mungkin “Changing Perspective”, yaitu bola-bola mata raksasa berwarna merah dan hijau karya Wedhar Riyadi.Setelah mengikuti tur berkeliling museum ini, setiap pengunjung akan diberikan waktu selama 15 menit untuk berfoto (asalkan tidak menggunakan flash).

Catatan: Untuk mengunjungi museum ini tidak dikenai biaya masuk, namun kamu harus reservasi terlebih dahulu lewat website resmi. Dan jumlah pengunjung/reservasi dalam satu hari dibatasi. Oleh karena itu, jika tertarik ke sini sebaiknya reservasi jauh-jauh hari.

image